-->

Perubahan Perubahan Fisik Tubuh Manusia pada Masa Pubertas

Perubahan Perubahan Fisik Tubuh Manusia pada Masa Pubertas - Selama masa pubertas, yaitu masa akil balig (usia remaja), laki laki atau perempuan mengalami pertumbuhan yang pesat. Mereka bertambah tinggi dengan amat cepat. Pada akhir pubertas, biasanya terjadi antara 16 tahun sampai 20 tahun, mereka umumnya tidak lagi bertambah tinggi.

source img : http://wanenoor.blogspot.co.id/

Selain itu, pada masa pubertas, tubuh laki laki ataupun tubuh perempuan akan mengalami perubahan. Perubahan utama (primer) terjadi di dalam tubuh. Perubahan tersebut memungkinkan seorang laki laki dan wanita pada masa puber menghasilkan bayi. Perubahan utama diiringi perubahan sekunder atau perubahan fisik yang ciri cirinya tampak pada tubuh manusia. Semua perubahan tersebut diatur dan dikendalikan oleh hormon kelamin.

1. Perubahan Tubuh laki laki

Perubahan utama (primer) pada laki laki yang menandai masa pubertas adalah mulai diproduksinya sel sperma (sel kelamin jantan) oleh alat tubuh laki laki yang disebut testis. Bagaimana tanda tanda telah diproduksinya sel sel sperma?

Pada masa pubertas, setiap laki laki sudah menghasilkan sperma. Setiap hari testis dapat memproduksi jutaan sperma. Akibatnya, setelah beberapa waktu, kantong testis menjadi penuh dengan cairan sperma. Karena kantong sperma telah penuh, cairan sperma itu akan keluar dengan sendirinya. Hal tersebut biasanya ditandai dengan mimpi basah yang di alami laki laki. Saat mimpi basah, laki laki mengeluarkan cairan sperma yang telah memenuhi kantong testis tersebut.

source img : https://mediabelajaronline.blogspot.co.id

Perubahan utama (primer) tersebut biasanya diiringi perubahan fisik (sekunder) pada tubuh laki laki. Dada terlihat bidang, tumbuh kumis, janggut dan rambut rambut halus di sekitar alat kelamin, tumbuh jakun, suara lebih berat, dan organ kelamin membesar. Perubahan primer dialami semua laki laki, namun tidak semua perubahan perubahan sekunder dialami laki laki. contohnya, laki laki yang kumisnya tidak tumbuh atau jakunnnya tidak menonjol.

2. Perubahan tubuh pada Perempuan

Perubahan utama (primer) pada perempuan yang menandai masa pubertas adalah mulai diproduksinya sel telur oleh alat tubuh wanita yang disebut indung telur (ovarium). Hal tersebut ditandai dengan adanya menstruasi (haid) yang di alami perempuan. Bagaimanakah proses terjadinya?

source img : https://obattradisionaltumorovarium2.wordpress.com/

Perhatikan gambar diatas, sebuah sel telur yang telah masak diproduksi oleh indung telur. Pada saat yang bersamaan, terjadi pula penebalan dinding rahim. Selanjutnya, sel telur yang diproduksi di indung telur dilepas menuju ke rahim. Dalam beberapa hari, jika tidak dibuahi oleh sel sperma, sel tersebut mati dan terlepas ke luar rahim. Sementara itu, lapisan dinding rahim ikut terlepas bersama sel telur tadi dan mengalir ke luar vagina.

Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pendarahan kecil. Darah ini menetes keluar sedikit demi sedikit melalui lubang vagina selama dua sampai enam hari. Kejadian itulah yang dinamakan dengan menstruasi. Siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hingga 35 hari sekali.

Usia terjadinya menstruasi pertama pada gadis sangat bervariasi, antara 9 hingga 15 tahun. Masa menstruasi pertama pada perempuan biasanya di awali dengan perubahan perubahan fisik (sekunder) pada tubuh perempuan. Ciri cirinya terlihat dengan membesarnya pinggul dan payudara, serta munculya rambut rambut halus di sekitar kemaluan.

3. Menjaga kesehatan diri dan organ Reproduksi

Pada masa pubertas, hormon kelamin juga merangsang aktifnya kelenjar minyak dan keringat. Saat itu, produksi kelenjar keringat dan minyak meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau keringat. Ini dialami baik oleh laki laki maupun perempuan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kebersihan tubuh dan wajah.

Kamu wajib mandi dua kali sehari. Gunakan wewangian jika perlu. Cucilah wajahmu jika terasa kotor. Usahakan agar rambut tidak jatuh ke wajah. Selain itu, kenakanlah celana dalam yang terbuat dari bahan katun agar mudah menyerap keringat. Usahakan celana tetap kering dan tidak lembap sehingga tidak menjadi tempat tumbuh jamur dan kuman. Celana diusahakan cukup longgar dan tidak terlalu ketat, sehingga tidak menyebabkan lecet dan iritasi.

Bagi anak laki laki, celana yang terlalu ketat dapat menekan dan menghambat perkembangan alat kelamin. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh anak perempuan dalam menjaga kesehatan dan kebersihan diri, terutama pada saat menstruasi.

a. Saat membasuh kemaluan, bersihkan vagina, dari arah depan ke belakang. Tujuannya untuk mencegah kuman dari anus masuk ke saluran kencing atau saluran reproduksi.

b. Gunakan pembalut yang lembut, Sebaiknya, kamu segera menggantinya saat kamu sudah merasa sudah terlalu banyak darah yang keluar atau setiap kali buang air. Pembalut yang terlalu lama di pakai menjadi lembap dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri.

c. Membasuh kemaluan cukup dengan air saja, tidak perlu menggunakan sabut yang mengandung deodoran atau parfum. Penggunaan bahan bahan tersebut justru dapat menimbulkan iritasi.

d. Kurangin mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam. Makanan tersebut dapat menyebabkan perasaan tegang dan tertekan.

e. Minumlah banyak air putih atau jus buah. Dianjurkan juga menyantap makanan yang bayak mengandung zat besi contohnya ikan, hati, biji bijian, dan sayuran hijau. Kandungan zat besinya dapat menggantikan zat besi yang hilang selama menstruasi.

Perubahan Perubahan Fisik Tubuh Manusia pada Masa Pubertas - Mungkin itu saja yang dapat di sampaikan, kurang lebihnya mohon di maafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Terimakasih kepada buku yang sudah saya baca, dan saya ketik ulang. sekian dan terimakasih

sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah 

Related Posts

Subscribe Our Newsletter