-->

Penggunaan Hormon Tumbuh untuk Meningkatkan Produksi Pangan

Penggunaan Hormon Tumbuh untuk Meningkatkan Produksi Pangan - Hormon tumbuhan, atau fitohormon, adalah sekumpulan senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil mampu mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan. "Kadar kecil" yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter. (wikipedia)

Disamping hormon hormon alami yang dihasilkan oleh organisme atau tumbuhan, saat ini manusia telah berhasil membuat hormon sintetis, misalnya auksin sintetis 2.4-D. Hormon hormon sintetis tersebut biasa dikenal dengan zat pengatur tumbuh. Walaupun zat ini secara kimiawi berbeda, tetapi mempunyai pengaruh yang sama dengan hormon tumbuh atau auksin alami.

source img : http://tanigrosir.blogspot.co.id/

Setelah melalui berbagai penelitian, ternyata hormon tumbuh tidak hanya berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan saja, tetapi secara umum dapat digunakan untuk meningkatkan produksi pangan untuk para petani.

Beberapa peranan hormon tumbuh yang penting, antara lain sebagai berikut :

1. Pada konsentrasi 0.1% auksin sintetis dapat membunuh rumput rumput liar ataupun gulma lainnya, dengan demikian hormon ini dapat digunakan untuk menyiangi tanaman pertanian. Penggunaan zat tumbuh untuk memberantas tumbuhan gulma hanya efektif jika digunakan dalam skala luas. Dengan diberantasnya tumbuhan gulma, tanaman  budi daya dapat tumbuh lebih baik karena penganggunya di berantas.

2. Merangsang perbungaan dan pertumbuhan buah. Umumnya, setiap jenis tumbuhan mempunyai masa berbunga dan berbuah pada musim tertentu saja. Dengan menggunakan hormon Tumbuh, suatu tumbuhan dapat berbunga walaupun saat itu belum musimnya berbunga. Jika ini dikembangkan dengan baik maka kita setiap saat dapat berpanen durian, duku, salakm ataupun buah apa saja yang kita inginkan, disamping merangsang pertumbuhan.

3. Mencegah rontoknya bunga dan bakal buah. Tidak sedikit petani yang kecewa karena bunga bahkan calon buah tanaman budi dayanya yang sekilas akan memberikan harapan untuk panen bunga atau buah, ternyata berguguran sebelum waktu panen. Untuk menghindari hal tersebut dapat digunakan berbagai jenis hormon tumbuh.

4. Dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan buah tanpa terbentuknya biji. Pertumbuhan buah tanpa diikuti terbentuknya biji, disebut partenokarpi. Hal ini dapat terjadi karena adanya hambatan dalam proses polinasi atau penyerbukan dan pembuahan atau fertilisasi. Untuk tanaman budi daya yang dikonsumsi buahnya, hal ini sangat menguntungkan.

Namun, dalam hal pengadaan bibit terjadinya partenokarpi merupakan sesuatu yang sangat merugikan. Oleh karena itu, para pakar harus selalu berusaha agar persediaan bibit tetap ada.

5. Merangsang pembentukan calon akar dan batang pada proses kultur jaringan. Kultur jaringan adalah suatu cara untuk mendapatkan bibit tanaman dengan membiakkan sel sel organ tubuh, seperti daun pada media tertentu. Media ini biasa diberi hormon tumbuh

Penggunaan Hormon Tumbuh untuk Meningkatkan Produksi Pangan - Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon dimaafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Terimakasih kepada wikipedia dan buku kelas XII saya yang sudah memberikan informasi tersebut. Sekian dan Terimakasih

sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah 

Macam Macam Perkembangbiakan Tumbuhan

Related Posts

Subscribe Our Newsletter