-->

Sifat Sifat Mustahil Bagi Allah SWT beserta Artinya

Sifat Sifat Mustahil Allah dan Artinya - Rukun iman yang pertama adalah iman kepada Allah swet. iman seseorang harus diikuti dengan sikap dan pengamalan. Pengamalan iman yang terbaik diiringi dengan berpikir. Allah swet mempunyai sifat wajib yang harus kita ketahui dan pahami. Di samping sifat wajib, kita juga harus mengenal sifat mustahil  Allah swt dengan mengenal sifat mustahil, iman kita semakin kuat.

Sifat mustahil Allah adalah sifat sifat kekurangan atau ketidaksempurnaan yang tidak mungkin ada pada Allah. Apa saja sifat sifat mustahil bagi Allah swt. itu? bagaimana pula arti sifat mustahil Allah? mari kita
simak pembahasannya.
source img : madinasharif.wordpress.com

A. Sifat Mustahil Allah Swt.

1. Adam (tiada)
2. Huduts (ada yang mendahului)
3. Fana (berakhir)
4. Mumatsalatu lil hawaditsi (ada yang menyamai)
5. Ihtiyaju lighairihi (memerlukan yang lain)
6. Ta’adud (berbilang)
7. Ajzun (lemah)
8. Karahah (terpaksa)
9. Jahlun (bodoh)
10. Mautun (mati)
11. Shamamun (tuli)
12. Ama (buta)
13. Bakamun (bisu)

B. Arti Sifat Mustahil Bagi Allah

1. Adam

Arti Adam adalah tidak ada. Keberadaan Allah dapat dibuktikan dengan dalil aqli bahwa setiap sesuatu yang ada di alam ini pasti ada penciptanya. Jadi, mustahil bagi Allah bersifat tidak ada. Allah pasti ada sehingga mampu mengetahui segala kejadian di dunia maupun di akhirat.

2. Huduts

Arti Huduts adalah baru atau permulaan. Jadi, mustahil bagi allah bersifat huduts, yakni adanya setelah tidak ada allah tidak baru melainkan terdahulu.

3. Fanaa

Arti Fanaa adalah binasa atau rusak. Allah berbeda dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Allah tidak akan musnah walaupun alam ini mengalami kehancuran. Jadi mustahil kalau Allah itu binasa. Apabila Allah itu binasa, apa yang terjadi dengan semua alam ini, siapa yang mengaturnya? tentunya seluruh alam akan rusak. Jadi, allah itu kekal selamanya, sekalipun alam ini hancur

4. Mumatsalatu lil hawaditsi

Arti Mumatsalatu lil hawaditsi adalah serupa dengan makhluk. Mustahil allah serupa dengan makhluk-Nya. Allah tidak mungkin serupa dengan makhluk apapun. Allah tidak bisa dibanding bandingkan atau diserupakan dengan makhluk apa pun. Allah wajib bersifat tidak serupa atau berbeda dengan apa pun karena allah sebagai pencipta alam.

5. Ihtiyaju lighairihi

Arti Ihtiyaju lighairihi adalah membutuhkan pada yang lain. Mustahil bagi allah memiliki sifat ini. Allah swt tidak membutuhkan bantuan dan pertolongan apapun dari siapapun. Allah dapat berbuat dan melakukan segala hal yang dikehendaki. Perbedaan antara makhluk dan pencipta terbukti dari sifat ini.

6.  Ta’adud

Arti Ta’adud adalah berbilang atau banyak. Allah mustahil bersifat berbilang. Allah wajib bersifat satu atau esa. Sifat esa atau tunggal merupakan hal yang mutlak dimiliki Allah. Dalam pengertian ilmu tauhid, sifat esa atau tunggal adalah zat yang tidak ada persamaannyam satu sifat, satu zat, satu dalam perbuatan, dan tidak ada perbandingannya.

Percaya terhadap adanya Allah itu esa dapat diterima akal sehat. Sebab, jika Allah jumlahnya banyak, sifat-Nya akan sama dengan makhluk yang diciptakan-Nya. Jika ada tuhan selain Allah. Alam ini akan hancur karena terjadinya perebutan kekuasaan antara tuhan yang satu dengan tuhan yang lainnya.

7. Ajzun

Arti Ajzun adalah lemah. Mustahil bagi allah bersifat lemah. Sebab, kekuasaan allah merupakan kekuasaan yang sempurna dan tidak ada batasnya. Allah tentu berbeda dengan makhluk yang memiliki sifat lemah dan serba kekurangan (terbatas). Jika allah berkehendak menghancurkan alam, hancurlah alam itu seketika

Semua isi alam raya berada dalam kekuasaan-Nya. Apabila allah swt menakdirkan kehancuran dunia, tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi. Allah berkuasa mengadakan atau menghilangkan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.

8. Karahah

Arti Karahah adalah terpaksa. Allah mustahil bersifat terpaksa atau dipaksa. tidak mungkin bagi allah terpaksa dalam mengadakan atau meniadakan sesuatu. Kehendak allah tidak dipengaruhi oleh yang lain. Apa saja yang dikehendaki terhadap semua ciptaan-Nya pasti terjadi.

9. Jahlun

Arti Jahlun adalah bodoh. Tidak mungkin allah bersifat bodoh. Dengan sifat 'ilmun(mengetahui) yang dimiliki allah dia mengetahui segala seusuatu dengan jelas. Tidak ada satu makhluk pun yang tidak diketahui oleh Allah. Allah mengetahui segalanya, baik lahir maupun batin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh pancaindra. Bahkan, Allah mengetahui apa yang ada di dalam perasaan manusia. Pengetahuan Allah sangat luas, seluas kekuasaan dan keagungan-Nya. Sebaliknya, pengetahuan manusia sangat terbatas (lemah dan kekurangan).

10.Mautun

Arti Mautun adalah mati. tidak mungkin allah mati. Seandainya allah mati, tentu tidak berkuasa, tidak berkehendak, dan tidak akan mengetahui sesuatu. Hidup allah tidak ada permulaan dan tidak berakhir. Hidupnya allah berbeda dengan manusia karena Allah tidak ada yang menghidupkan-Nya, seperti manusia yang dapat mati.

11. Shamamun

Arti Shamamun adalah tuli. Mustahil allah bersifat tuli. pendengaran allah adalah mahasempurna, baik terhadap suara lirih maupun suara nyaring. Banyak permohonan manusia yang dikabulkan Allah. Hal itu menunjukkan bahwa Allah selalu mendengar permohonan makhluk-Nya. pendengaran Allah meliputi seluruh alam semesta.

12. Ama

Arti Ama adalah buta. Mustahil bagi Allah bersifat buta. Allah merupakan penguasa yang mengatur dan memelihara alam semesta. Tidak ada benda dan makhluk Allah yang luput dari penglihatan Allah. Penglihatan allah tidak ada batasnya sesuai dengan sifat yang dimiliki-Nya, yakni basar(maha melihat). Jadi, semua gerak gerik makhluk allah akan terlihat meski disembunyikan.

13. Bakamun/Bukmun

Arti Bakamun adalah bisu.. Mustahil bagi allah bersifat bisu. wujud firman Allah merupakan bukti dari sifat kesempurnaan yang dimiliki Allah. Hal ini sangat berbeda dengan makhluk yang di ciptakan oleh Allah. Bisu merupakan suatu kecacatan, sedangkan Allah adalah zat yang maha Sempurna. Jadi, hal yang sangat mustahil dan tidak mungkin bagi Allah memiliki sifat bukmun

Sifat Sifat Mustahil Bagi Allah SWT beserta Artinya - mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon di maafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan. dan kebenaran datangnya dari Allah semata. saya pamit dan sampai jumpa di posting artikel saya berikutnya. See you next time.

Sumber artikel : buku sekolah

Related Posts

Subscribe Our Newsletter