Pengertian serta Hikmah Beriman Kepada Allah SWT. - Pada dasarnya manusia memerlukan bekal untuk mengaruhi kehidupan di dunia maupun di akhirat. Iman merupakan bekal utama bagi seseorang untuk menentukan arah kehidupannya. Hidup tanpa dilandasi iman ibarat orang tersesat. Orang tersesat tidak mengerti arah mata angin dan tidak tahu kemana harus melangkah. Betapa pentingnya masalah keimanan ini sehingga sebagai muslim kita semua harus betul betul memahami hakikat iman, cara beriman, dan kepada siapa kita harus beriman.
source img : https://id.pinterest.com/explore/allah/
Secara harfiah iman berarti percaya. Sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Tanda tanda keimanan dalam diri seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada didalam diri seseorang.
Iman kepada Allah swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah swt. harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika iman kepada Allah swt. tidak tertanam dengan benar, maka kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadla dan qadar-Nya allah swt. berfirman :
Orang yang beriman tentu merasa dekat dengan Allah swt. Oleh karena itu merasa dekat, dia berusaha taat, menjalankan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sungguh bahagia dan beruntung manusia yang bisa seperti ini. Jadi, orang yang beriman akan mendapatkan berbagai keuntungan, antara lain sebagai berikut :
1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah sswt. Hal ini sesuai dengan Firman-Nya :
source img : https://id.pinterest.com/explore/allah/
Secara harfiah iman berarti percaya. Sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan. Tanda tanda keimanan dalam diri seseorang dapat terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan, karena kepribadian diri seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada didalam diri seseorang.
Iman kepada Allah swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah swt. harus tertanam dengan benar kepada diri seseorang. Sebab jika iman kepada Allah swt. tidak tertanam dengan benar, maka kekeliruan ini akan berlanjut terhadap keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, serta qadla dan qadar-Nya allah swt. berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ
وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ
الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۚ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ
وَكُتُبِهِ
وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا
بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan
kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya.(Q.S An-Nisa' Ayat 136)
Ketimanan seseorang itu bisa tebal dan bisa tipis, bisa bertambah atau berkurang. Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah adalah dengan memahami nama nama-Nya yang baik dan indah. Kita sering mendengar nama nama indah yaitu asmaul-husnanya Allah swt.
1. Selalu mendapat pertolongan dari Allah sswt. Hal ini sesuai dengan Firman-Nya :
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami
dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari
berdirinya saksi-saksi (hari kiamat), (Q.S Al-Mu’min Ayat 51)
2. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah. Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Q.S Ar-Ra’d Ayat 28)
3. Sepanjang masa hidupnya tidak akan pernah merasa rugi. Sebaliknya, tanpa dibekali iman sepanjang usianya diliputi kerugian, sebagaimana firman Allah berikut ini.
1. وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ2
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ3/
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.(Q.S Al-'asr ayat 1-3)
Pengertian serta Hikmah Beriman Kepada Allah SWT. - Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon di maafkan karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan. apabila ada yang salah mohon dikoreksi dan terimakasih kepada buku kurtilas yang sudah memberikan informasi ini terlebih dahulu. Tak lupa webstie https://tafsirq.com yang sudah memberikan ayat ayat qur'an. sekian dan terimakasih
sumber artikel ini dengan rincian :
1. buku pelajaran sekolah
2. pemosting ayat qur'an url : https://tafsirq.com
sumber artikel ini dengan rincian :
1. buku pelajaran sekolah
2. pemosting ayat qur'an url : https://tafsirq.com