Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Bidang Politik - Hallo sobat think smart, apa kabarnya nih? semoga semua dalam keadaan baik baik saja ya karena kita di sini kita akan mengetahui berbagai macam sejarah, tekno pengetahuan tips and trik dan lain sebagainya, dan kali ini saya akan memberikan pengetahuan tentang Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia Bidang Politik .
Pada Januari 1942, jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh Maluku. Meskipun pasukan KNIL dan pasukan Australia berusaha menghalangi, tapi kekuatan jepang tidak dapat dibendung. Daerah Tarakan dikalimantan Timur kemudian dikuasai oleh Jepang bersamaan dengan Balikpapan. Jepang Kemudian menyerang sumatera setelah berhasil memasuki Pontianak. Bersamaan dengan itu jepang melakukan serangan ke Jawa.
Dalam bidang politik, jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa jepang. Struktur pemerintahan dibuat sesuai dengan keinginan jepang, misalnya desa dengan Ku, Kecamatan dengan Si, dan karesidenan dengan Syu. Setiap upacara bendera dilakukan penghormatan kearah Tokyo dengan membungkukkan badan 90 derajat yang ditunjukkan pada kaisar Jepang Tenno Heika.
Seperti telah diterangkan di atas bahwa jepang juga membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan angkatan laut. Angkatan darat yang meliputi Jawa-Madura berpusat di Batavia. Sementara itu di Sumatera berpusat di Bukittinggi, angkatan lautnya membawahi Kalimanta, Sulawesi , Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian, sebagai pimpinan panglima tertinggi jepang untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Dalat (Vietnam)
Jepang Juga Membentuk Organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat propaganda, seperti gerakan Tiga A dan gerakan Putera, tetapi gerakat tersebut gagal dan dimanfaatkan oleh kaum prgerakan sebagai wadah untuk pergerakan Nasional
Tujuan utama pemerintah jepang adalah menghapuskan pengaruh barat dan menggalang masyarakat agar memihak jepang. Pemerintah jepang juga menjanjikan kemerdekkaan bagi indonesia yang diucapkan oleh PM Tojo dalam kunjungannya keindonesia pada September 1943. Kebijakan Politik jepang yang sangat keras itu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terutama kaum nasionalis untuk segera mewujudkan cicita mereka yaitu Indonesia yang merdeka.
Sumber artikel ini : Buku sekolah
source img : donipengalaman9.wordpress.com |
Dalam bidang politik, jepang melakukan kebijakan dengan melarang penggunaan bahasa belanda dan mewajibkan penggunaan bahasa jepang. Struktur pemerintahan dibuat sesuai dengan keinginan jepang, misalnya desa dengan Ku, Kecamatan dengan Si, dan karesidenan dengan Syu. Setiap upacara bendera dilakukan penghormatan kearah Tokyo dengan membungkukkan badan 90 derajat yang ditunjukkan pada kaisar Jepang Tenno Heika.
Seperti telah diterangkan di atas bahwa jepang juga membentuk pemerintahan militer dengan angkatan darat dan angkatan laut. Angkatan darat yang meliputi Jawa-Madura berpusat di Batavia. Sementara itu di Sumatera berpusat di Bukittinggi, angkatan lautnya membawahi Kalimanta, Sulawesi , Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian, sebagai pimpinan panglima tertinggi jepang untuk Asia Tenggara yang berkedudukan di Dalat (Vietnam)
Jepang Juga Membentuk Organisasi-organisasi dengan maksud sebagai alat propaganda, seperti gerakan Tiga A dan gerakan Putera, tetapi gerakat tersebut gagal dan dimanfaatkan oleh kaum prgerakan sebagai wadah untuk pergerakan Nasional
Tujuan utama pemerintah jepang adalah menghapuskan pengaruh barat dan menggalang masyarakat agar memihak jepang. Pemerintah jepang juga menjanjikan kemerdekkaan bagi indonesia yang diucapkan oleh PM Tojo dalam kunjungannya keindonesia pada September 1943. Kebijakan Politik jepang yang sangat keras itu membangkitkan semangat perjuangan rakyat Indonesia terutama kaum nasionalis untuk segera mewujudkan cicita mereka yaitu Indonesia yang merdeka.
Sumber artikel ini : Buku sekolah