Bahan untuk Membuat Konduktor dan Isolator Panas - Kamu telah mengenal definisi konduktor panas dan isolator panas. Kamu juga tentu sudah dapat membedakan benda yang tergolong konduktor dan benda yang tergolong isolator. Bahan apakah yang digunakan untuk membuat benda yang bersifat konduktor? Bahan apa pula yang digunakan untuk membuat benda yang bersifat konduktor?
Peralatan dapur umumnya terbuat dari bahan bahan seperti logam, kayu dan kaca. Bahan bahan ini terutama digunakan untuk membuat panci, sendok dan gelas. Logam apakah yang digunakan untuk membuat benda benda tersebut? Benda benda seperti panci, sendok, garpu dan pisau terbuat dari bahan logam. Benda benda seperti piring dan talenan terbuat dari bahan kayu. Benda benda seperti piring dan gelas terbuat dari kaca atau keramik, sedangkan benda benda seperti ember dan gelas plastik terbuat dari bahan plastik.
1. Logam
Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas. Jadi, logam merupakan konduktor panas. Hal itu bisa dibuktikan dengan memasukkan sendok dan paku ke dalam air panas. Tak lama kemudian, sendok dan paku terasa panas.
Karena keras dan bersifat konduktor panas, maka logam digunakan untuk membuat setrika, wajan dan ceret. Dengan menggunakan logam, maka benda benda ini dapat menghantarkan panas yang berasal dari api atau listrik dengan cepat. Selanjutnya, panas dari listrik di hantarkan oleh setrika ke pakaian. Panas dari api juga dihantarkan panci atau wajan ke air atau makanan yang dimasak.
2. Kayu dan Plastik
Kayu dan plastik merupakan bahan yang lambat menghantarkan panas. Dengan kata lain, kayu dan plastik tergolong isolator panas. Karena bersifat isolator panas, maka kayu dan plastik digunakan sebagai bahan untuk membuat pegangan payung, gagang setrik, gagang wajan, tatakan gelas, dan tatakan piring. Gagang payung terbuat dari bahan kayu atau plastik sehingga tidak mudah menghantarkan panas yang berasal dari sinar matahari.
Gagang setrika dan gagang wajan biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Karena terbuat dari bahan isolator panas, maka gagang setrika dan wajan bisa kita pegang dan langsung dengan tangan tanpa melukai. Demikian pula, tatakan mangkuk dan tatakan gelas. Kedua benda ini digunakan untuk mencegah panas berpindah dari gelas atau mangkuk yang berisi air panas ke meja. Dengan demikian, meja bisa terhindar dari kerusakan
3. Kertas
Kertas merupakan bahan yang sulit atau lambat menghantarkan panas. Oleh karena itu, kertas digolongkan sebagai isolator panas. Sifat isolator panas pada kertas dimanfaatkan antara lain untuk membuat gelas kertas. Kertas tersebut dilapisi bahan yang tidak menyerap air, yaitu plastik. Gelas kertas banyak digunakan di restoran siap saji. Gelas kertas itu dapat digunakan untuk wadah teh panas. Orang yang memegang gelas kertas itu tidak akan kepanasan seperti saat memegang gelas kaca.
4.Kain (Bahan sandang)
Kain merupakan isolator panas. Oleh karena itu, bahan ini digunakan untuk membuat cempal, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau penggorengan panas. Panas dari panci dapat ditahan oleh kain sehingga tidak berpindah ke tangan jadi, tangan tidak melepuh kepanasan.
sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah
Peralatan dapur umumnya terbuat dari bahan bahan seperti logam, kayu dan kaca. Bahan bahan ini terutama digunakan untuk membuat panci, sendok dan gelas. Logam apakah yang digunakan untuk membuat benda benda tersebut? Benda benda seperti panci, sendok, garpu dan pisau terbuat dari bahan logam. Benda benda seperti piring dan talenan terbuat dari bahan kayu. Benda benda seperti piring dan gelas terbuat dari kaca atau keramik, sedangkan benda benda seperti ember dan gelas plastik terbuat dari bahan plastik.
1. Logam
source img : https://wanibesak.wordpress.com |
Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas. Jadi, logam merupakan konduktor panas. Hal itu bisa dibuktikan dengan memasukkan sendok dan paku ke dalam air panas. Tak lama kemudian, sendok dan paku terasa panas.
Karena keras dan bersifat konduktor panas, maka logam digunakan untuk membuat setrika, wajan dan ceret. Dengan menggunakan logam, maka benda benda ini dapat menghantarkan panas yang berasal dari api atau listrik dengan cepat. Selanjutnya, panas dari listrik di hantarkan oleh setrika ke pakaian. Panas dari api juga dihantarkan panci atau wajan ke air atau makanan yang dimasak.
2. Kayu dan Plastik
Kayu dan plastik merupakan bahan yang lambat menghantarkan panas. Dengan kata lain, kayu dan plastik tergolong isolator panas. Karena bersifat isolator panas, maka kayu dan plastik digunakan sebagai bahan untuk membuat pegangan payung, gagang setrik, gagang wajan, tatakan gelas, dan tatakan piring. Gagang payung terbuat dari bahan kayu atau plastik sehingga tidak mudah menghantarkan panas yang berasal dari sinar matahari.
Gagang setrika dan gagang wajan biasanya terbuat dari kayu atau plastik. Karena terbuat dari bahan isolator panas, maka gagang setrika dan wajan bisa kita pegang dan langsung dengan tangan tanpa melukai. Demikian pula, tatakan mangkuk dan tatakan gelas. Kedua benda ini digunakan untuk mencegah panas berpindah dari gelas atau mangkuk yang berisi air panas ke meja. Dengan demikian, meja bisa terhindar dari kerusakan
3. Kertas
Kertas merupakan bahan yang sulit atau lambat menghantarkan panas. Oleh karena itu, kertas digolongkan sebagai isolator panas. Sifat isolator panas pada kertas dimanfaatkan antara lain untuk membuat gelas kertas. Kertas tersebut dilapisi bahan yang tidak menyerap air, yaitu plastik. Gelas kertas banyak digunakan di restoran siap saji. Gelas kertas itu dapat digunakan untuk wadah teh panas. Orang yang memegang gelas kertas itu tidak akan kepanasan seperti saat memegang gelas kaca.
4.Kain (Bahan sandang)
Kain merupakan isolator panas. Oleh karena itu, bahan ini digunakan untuk membuat cempal, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau penggorengan panas. Panas dari panci dapat ditahan oleh kain sehingga tidak berpindah ke tangan jadi, tangan tidak melepuh kepanasan.
sumber artikel ini : buku pelajaran sekolah