Bersumber dari Ensiklopedia Britannica, minyak bumi diperkirakan pertama kali ditemukan pada 5000 tahun SM oleh bangsa Asyiria, Sumeria, dan Babilonia kuno. Cara mendapatkan minyak bumi tersebut tidak dilakukan dengan cara pemboran yang sama dengan era saat ini, akan tetapi bangsa-bangsa tersebut memperoleh minyak bumi dengan mengambilnya di permukaan bumi karena minyak bumi tersebut merembes sampai ke permukaan. Bangsa-bangsa tersebut memanfaatkan minyak bumi sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.
Namun, ada sumber yang belum diketahui dengan tepat mengatakan bahwa
minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi kuno/Iran)
sebagai rembesan yang muncul ke permukaan. Diperkirakan juga bahwa Nabi
Nuh AS juga menggunakan minyak bumi yang merembes di permukaan yang
berbentuk asphalt atau teer untuk menambal perahunya agar tidak
kemasukan air.
Pada zaman berikutnya muncul gas bumi yang muncul ke permukaan pertama kali dan terbakar, sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang menganggap itu adalah api abadi (Majusi).
Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pada pertengahan abad ke-19, mansyarakat Amerika Utara dan Eropa menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara sebagai bahan bakar untuk penerangan.
Seiring perkembangan zaman, mesin yang semula digerakkan dengan tenaga manusia dan hewan, mulai berganti menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap pertama kali yang memunculkan revolusi industri, masyarakat luas mulai memburu minyak bumi sebagai sumber energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkan.
Sebelumnya pada tahun 1794, Haquet mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa biasanya batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.
Pengeboran minyak bumi pertama kali tercatatdilakukan di Pennsylvania, Amerika, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake yang merupakan pelopor industri minyak bumi dunia. Mulai abad ke-19, industri minyak yang modern muncul di AS dan disusul oleh negara-negara di Eropa yang selanjutnya diusahakan secara komersil.
Von Humbold da Gay Lussac (1805), memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834), teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.
Tahun 1847 di Glasgow, Inggris, pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti lilin sebagai sumber penerangan utama saat itu, dan pada saat itu dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan utama yang banyak dicari oleh para pengusaha.
Tahun 1859 merupakan munculnya pertama kali industri minyak bumi. Salah satu proyek pada saat itu dilakukan pengeboran minyak bumi dan ditemukan pada kedalam 69 ft di daerah Tutisville, negara bagian AS. Pada akhir abad 19, pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS, terutama Amerika Latin (Meksiko) pada tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania dan Rusia) serta mencapai wilayah Asia (Burma dan Indonesia).
Eksplorasi di Timur Tengah pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pemboran minyak bumi pertama kali dan ditemukan lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak bumi mencapai 100.000 bpd. Pada tahun 1939 juga ditemukan beberapa lapangan minyak bumi raksasa di Saudi Arabia. Pada tahun 1960 di Kuwait, dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai.
Berkembangnya teknologi yang ada saat ini, menyebabkan perkembangan sarana dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi juga ikut berkembang, contohnya kendaraan bermotor. Perkembangan ini juga menyebabkan pemisahan jenis bahan bakar minyak yang semakin beragam. Crude oil atau minyak mentah didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, hingga aspal.
Sumber : Energi Today, wikipedia , http://oildomes.blogspot.com/2013/12/sejarah-penemuan-minyak-bumi-di-dunia.html
Nama penulis : Firdaus S Arrachman, Tanggal Pembuatan : Sabtu, 7 Desember 2013
Ensiklopedia Britannica
Seiring perkembangan jaman, Pada abad pertama, bangsa Arab dan Persia
berhasil menemukan teknologi destilasi minyak bumi. Destilasi ini
menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Semenjak itulah minyak
digunakan sebagai bahan bakar. Minyak bumi sebagai bahan bakar juga
muncul pada zaman Harun Al Rasyid dengan nama Naphta
Pada zaman berikutnya muncul gas bumi yang muncul ke permukaan pertama kali dan terbakar, sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang menganggap itu adalah api abadi (Majusi).
Beberapa abad kemudian bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di wilayah yang sekarang bernama Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pada pertengahan abad ke-19, mansyarakat Amerika Utara dan Eropa menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara sebagai bahan bakar untuk penerangan.
Seiring perkembangan zaman, mesin yang semula digerakkan dengan tenaga manusia dan hewan, mulai berganti menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Setelah James Watt menemukan mesin uap pertama kali yang memunculkan revolusi industri, masyarakat luas mulai memburu minyak bumi sebagai sumber energi, karena dianggap praktis dan tidak merepotkan.
James Watt |
Mesin uap pertama |
Perkembangan selanjutnya, mulailah dilakukan eksplorasi dan eksploitasi
minyak bumi. Lalu ditemukanlah minyak bumi yang berbentuk cair yang
berasl dari proses pengendapan fosil-fosil selama berabad-abad di dalam
bumi. Minyak bumi ini memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai bahan
bakar yang mudah dipakai sebagai sumber energi.
Sebelumnya pada tahun 1794, Haquet mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa biasanya batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.
Pengeboran minyak bumi pertama kali tercatatdilakukan di Pennsylvania, Amerika, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake yang merupakan pelopor industri minyak bumi dunia. Mulai abad ke-19, industri minyak yang modern muncul di AS dan disusul oleh negara-negara di Eropa yang selanjutnya diusahakan secara komersil.
Von Humbold da Gay Lussac (1805), memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api. Ide tersebut juga dikemukakan oleh ahli geologi Perancis, Virlet d' Aoust (1834), teori ini didasarkan bahwa sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842), menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama kali yang dilakukan terhadap hubungan rembesan dengan antiklin.
Tahun 1847 di Glasgow, Inggris, pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti lilin sebagai sumber penerangan utama saat itu, dan pada saat itu dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan utama yang banyak dicari oleh para pengusaha.
Tahun 1859 merupakan munculnya pertama kali industri minyak bumi. Salah satu proyek pada saat itu dilakukan pengeboran minyak bumi dan ditemukan pada kedalam 69 ft di daerah Tutisville, negara bagian AS. Pada akhir abad 19, pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS, terutama Amerika Latin (Meksiko) pada tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania dan Rusia) serta mencapai wilayah Asia (Burma dan Indonesia).
Eksplorasi di Timur Tengah pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pemboran minyak bumi pertama kali dan ditemukan lapangan minyak Kirkuk dengan produksi minyak bumi mencapai 100.000 bpd. Pada tahun 1939 juga ditemukan beberapa lapangan minyak bumi raksasa di Saudi Arabia. Pada tahun 1960 di Kuwait, dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai.
Berkembangnya teknologi yang ada saat ini, menyebabkan perkembangan sarana dengan menggunakan bahan bakar minyak bumi juga ikut berkembang, contohnya kendaraan bermotor. Perkembangan ini juga menyebabkan pemisahan jenis bahan bakar minyak yang semakin beragam. Crude oil atau minyak mentah didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, hingga aspal.
Sistem destilasi minyak bumi |
Sumber : Energi Today, wikipedia , http://oildomes.blogspot.com/2013/12/sejarah-penemuan-minyak-bumi-di-dunia.html
Nama penulis : Firdaus S Arrachman, Tanggal Pembuatan : Sabtu, 7 Desember 2013
minyak bumi udah dari jaman nabi Nuh, HEBAT !!!
BalasHapus